Saat kita sedang memikirkan ide untuk sebuah produk, kita juga perlu mempertimbangkan 2 pertanyaan ini dalam pemikiran kita. “Produk ini memecahkan masalah apa?” Jika jawabannya jelas, pertanyaan selanjutnya adalah “Bagaimana produk ini menyelesaikan masalah tersebut?”.
Biasanya, saat sebuah startup melakukan pitching ke investor 2 pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang selalu ditanyakan. Kebanyakan orang berpikir bahwa pertanyaan ini dapat dibolak-balik urutannya. Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Jika masalah yang harus diselesaikan oleh produk tersebut tidak jelas, maka produk tersebut tidak akan memberikan banyak nilai.
LendUp merupakan sebuah startup yang bergerak dibidang peminjaman uang. Sebagian orang sering kali meminjam uang dan terjebak ketika saat dikembalikan jumlahnya menjadi sangat besar. Hal ini tentu membuat para peminjam uang menjadi takut.
Image may be NSFW.
Clik here to view.
LendUp mencoba menyelesaikan masalah ini melalui situs web mereka dengan meminjamkan uang dengan jumlah tertentu dengan perhitungan yang transparan sehingga calon peminjam tidak akan terjebak dengan jumlah yang harus dikembalikan menjadi besar.
Suatu keuntungan untuk startup adalah walaupun solusi yang ditawarkan produk belum mencapai final, tetapi ada masalah tertentu yang harus diselesaikan, solusinya dapat dimodifikasi sesuai dengan masalahnya. Solusi dapat diubah sewaktu-waktu dan penyempurnaan akan selalu dilakukan dalam pengembangannya, selama tidak beralih dari tujuan awal. Hal ini dikenal dengan istilah pivot. Pivot adalah perubahan model bisnis dan pengembangan produk. Pivot sering kali diremehkan orang banyak karena melakukan perubahan model bisnis dan pengembangan produk akan menyebabkan pertentangan dari tujuan awal produk tersebut.
